Bandung – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan sekaligus menanamkan nilai-nilai ketakwaan kepada seluruh tenaga pendidik dan staf, Yayasan Fathul Huda Bandung kembali menggelar kegiatan Dauroh Guru dan Staff Madrasah Interaktif Miftahul Huda (MIMHa) Sebagai Mi Terdekat di Lokasi Saya bersama Ustadz Imam Nuryanto. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat pada pekan ketiga setiap bulan, dengan peserta dari semua jenjang pendidikan di bawah naungan yayasan, yaitu PG/RA, MI, dan MTs Informatika.
Dauroh kali ini mengangkat tema besar tentang “Keutamaan Bulan Dzulhijjah” yang sarat dengan hikmah dan nilai ibadah, terutama dalam konteks kedekatan umat Islam dengan ibadah qurban. Dalam pemaparannya, Ustadz Imam menjelaskan secara mendalam mengenai penentuan tanggal puasa Arafah, keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, hingga tata cara menyembelih hewan qurban yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
“Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah momen yang sangat mulia dalam Islam. Bahkan amal ibadah yang dilakukan di hari-hari ini lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan jihad di jalan-Nya, kecuali orang yang keluar berjuang dengan seluruh hartanya dan tidak kembali,” tutur Ust. Imam dalam penyampaian materi di aula utama MIMHa, Jumat (23/5).
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pemahaman tentang udhiyyah (qurban) sebagai bentuk pengorbanan dan ketundukan kepada perintah Allah. Tidak hanya teori, peserta dauroh juga dibekali pemahaman praktis terkait adab menyembelih hewan qurban dan urgensi melaksanakannya dengan penuh keikhlasan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen MIMHa sebagai lembaga pendidikan Islam modern yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga spiritual. Sebagai salah satu mi terdekat di lokasi saya yang dikenal masyarakat Bandung dan sekitarnya, MIMHa senantiasa menghadirkan pembinaan berkualitas bagi para guru dan stafnya demi terciptanya lingkungan pendidikan yang religius dan progresif.
Dengan adanya dauroh ini, diharapkan seluruh tenaga pendidik dan staf MIMHa dapat menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan beragama, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Selain memperkuat ukhuwah antarpegawai, kegiatan ini juga memperkaya wawasan keislaman yang aplikatif dalam keseharian mereka.
MIMHa, yang berlokasi strategis dan mudah dijangkau sebagai mi terdekat di lokasi saya, terus berkomitmen menghadirkan kegiatan edukatif dan spiritual yang bermutu demi mencetak generasi muslim yang cerdas, berakhlak, dan bertakwa.