Gempabumi utama (mainshock) Mw 5.6 berdampak dan dirasakan di kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI (Modified Mercalli Insensity)
Cianjur, (8/12/2022) – Update gempa bumi desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Sejumlah wilayah di Jawa Barat dalam beberapa waktu terakhir kerap diguncang gempa. Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022).
Berdasarkan data BMKG, hingga tanggal 22 November 2022 telah tercatat 140 gempa-gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 1.2-4.2 dan kedalaman rata-rata sekitar 10 km, dimana 5 gempa diantaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar. Gempabumi utama (mainshock) Mw 5.6 berdampak dan dirasakan di kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI (Modified Mercalli Insensity); Garut dan Sukabumi IV-V MMI; Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI; Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI.
Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi menyebutkan kondisi geografis Indonesia yang terletak diantara lempeng Indoaustralia yang bergerak dari selatan Jawa dan Sumatra. Saat lempeng ini bergerak dan mengalami patahan maka terjadi gempa bumi.
Baca juga : MIMHa Hadir Pada Acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) Jakarta 2022
Suko menyebutkan Gempa Cianjur disebabkan aktivitas sesar aktif lempeng eurasia dengan tipe sesar geser. Mengingat lokasi gempa didarat dengan kedalaman hanay 10 Km maka efek kerusakan yang ditimbulkan lebih besar.
kemarin, tim Lazis Madrasah Interaktif Miftahul Huda (MIMHa) berkesempatan untuk mengunjungi langsung lokasi yang terdampak oleh gempa bumi Cianjur, tepatnya di desa cibulakan, cugenang, cianjur Jawa Barat.
Tim Lazis diterima oleh Ust. Syawal sebagai PIC Posko Al Islam Cibulakan, Cugenang, Cianjur. Bantuan yang terkumpul dari Donasi Orang Tua siswa MIMHa telah diserahkan, semoga apa yang diberikan sedikti meringankan dan membuat setitik kebahagiaan bagi para korban gempa Cianjur.
Menurut informasi sementara dari BNPB sampai tanggal 22 November 2022 pukul 17.00 WIB bahwa gempabumi ini menimbulkan 268 korban jiwa dan lebih dari 2.000 rumah mengalami kerusakan.